KANIBALISME diduga telah menyebar pada masyarakat primitif di seluruh
dunia, di antaranya Afrika Tengah dan Barat, Melanesia (termasuk
Indonesia), Polynesia, Suku-suku Indian di Amerika Utara dan Selatan,
Suku Aborigin di Australia, dan Suku Maori di Selandia Baru.
Pada tahun 1492 Christoprus Colombus menemukan kepulauan Karibia. Dan
penduduk aslinya yang setengah telanjang ternyata adalah kanibal! Bagi
bangsa Eropa waktu itu, kanibal merupakan makhluk yang sangat berbahaya.
Inilah asal-muasal terjadinya pembantaian dan eksploitasi.
Etnis asal Amerika Selatan yang tinggal di sekitar Brazilia, Paraguay,
dan Argentina, bernama Tupinamba, memiliki kebiasaan menyantap tawanan
perangnya sebagai aksi balas dendam demi keluarga yang gugur dalam
peperangan. Praktik semacam ini dikenal sebagai Endokanibalisme. Adat
tersebut tetap dilakukan sampai awal abad 17. Setelah masuknya bangsa
Eropa, terutama Spanyol, suku ini kemudian menghilang. Sebagian
berpindah tempat dan sisanya berasimilasi dengan masyarakat Brazilia.
Di Amerika Serikat ditemukan bekas-bekas kanibalisme yang dilakukan oleh
Anasazis, Suku Indian kuno yang musnah 1.300 tahun yang lalu. Di sana
ditemukan debu dan pecahan tulang, bekas-bekas pengelupasan kulit
kepala, mutilasi, bekas luka bakar, dan pemanggangan daging manusia di
atas periuk.
Dan di Indonesia dikatakan juga bahwa ada Suku Dayak, selain mengoleksi tengkorak yang telah dikecilkan, ternyata
juga memakan jantung korban perangnya. Adat ini disebut ngayau.
Sedangkan Suku Kapau di Papua Nugini menyantap hati dan biseps kanan musuh bebuyutannya.
Etnis lain di Papua, Fore, mengkonsumsi otak manusia yang telah meninggal. Dari sinilah awal penyebaran penyakit kuru. Kuru adalah penyakit degenerasi syaraf yang menyebabkan penderitanya gemetar, kehilangan koordinasi otot, hingga akhirnya tidak dapat duduk tanpa bantuan dan kesulitan untuk menelan. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini hanya dapat menular jika otak penderita disantap oleh manusia lain.
Pada masa awal penaklukan benua amerika, banyak sejarawan bercerita bahwa suku-suku Indian di Amerika melakukan praktek kanibalisme. Walaupun sekarang masih jadi perdebatan namun banyak yang mengaku memiliki bukti praktek kanibalesme oleh suku-suku Indian. Contohnya suku indian karankawa di texas, pada tahun 1768 seorang pendeta yang berasal dari spanyol menyaksikan dan merekam ritual yang dilakukan karankawa kepada musuhnya yang disandera. Mereka mengelilingi korban tersebut dan secara bergantian memotong kulit/ daging korbannya lalu memakan nya di depan mata korbannya.
0 komentar:
Post a Comment
Jangan lupa komentarnya...